Perbedaan kemampuan senyawa bioaktif kunyit (Curcuma longa L.) dalam menghambat penempelan RBD-ACE2 pada varian Sars Cov 2 delta dan omikron menggunakan metode in silico
Keywords:
kunyit, Curcuma longa L., RBD-ACE2, Sars Cov 2 deltaAbstract
Mutasi Sars-CoV-2 menyebabkan beberapa varian yang memiliki tingkat transmisi yang berbeda. Varian Delta dan omicron memiliki transmisi yang cepat dan catatan infeksi yang meningkat di beberapa negara. Obat herbal dikenal oleh masyarakat sebagai obat yang efektif, murah, dan mudah digunakan, salah satu tanaman yang sering digunakan adalah Curcuma longa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi senyawa aktif dari C. longa untuk menghambat virus spike agar tidak menempel pada reseptor ACE 2 dengan metode in silico. Senyawa-senyawa diteliti dari bank molekuler (Keluarga Knapsack) kemudian dipilih menggunakan Swiss ADME/T. Proses docking menggunakan Hex 8.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa aktif mampu mengganggu penempelan Spike dan ACE2. Terdapat perbedaan senyawa dan mekanisme dalam kemampuan menghambat penempelan RBD-ACE2. Senyawa-senyawa potensial dapat direkomendasikan untuk studi in vitro atau in vivo.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Indonesian Genetic & Biodiversity Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.